Kemenlu Membenarkan Kabar Tentang Pembajakan Kapal RI

Written By Rosid setiawan on Selasa, 29 Maret 2016 | 04.06

Kemenlu Membenarkan Kabar Tentang Pembajakan Kapal RI- Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) memenarkan kabar tentang dibajaknya kapal berbendera Indonesia di perairan Filipina. Saat ini pihak Kemenlu tengah melakukan berbagai upaya termasuk mengumpulkan beberapa data untuk membantu membebaskan para sandera.

"Benar bahwa telah terjadi pembajakan terhadap kapal tunda Brahma 12 dan kapal tongkang Anand 12 yang membawa 7.000 ton batu bara dan 10 orang awak kapal berkewarganegaraan Indonesia," ucap Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanantha Nasir, kepada media Selasa (29/03/2016).

Pria yang kerap disapa pak Tata itu menyatakan, Kemenlu telah menerima informasi tersebut pada Senin (28/03/2016). Usai menerima informasi, Kemenlu langsung melakukan pengecekan terkait dugaan tersebut.

Setelah mendapat konfirmasi, Kemenlu mengetahui saat dibajak kedua kapal dalam perjalanan dari Sungai Puting, Kalimantan Selatan menuju Batangas, Filipina Selatan. Meski demikian, tidak diketahui persis kapan kapal dibajak.

Kabar yang berkembang, semua kru telah dibawa ke darat oleh kelompok Abu Sayyaf. Mereka meminta uang tebusan 50 juta peso atau setara Rp 14 miliar. Saat ini, sedang dilakukan negosiasi oleh pihak perusahaan dengan Kelompok Abu Sayyaf. Sementara, Kapten kapal, pelaut dari Sangihe Indonesia, Peter Tonsen Barahama tak bisa dihubungi.

Advertisement
Blog, Updated at: 04.06

0 komentar:

Posting Komentar

Radio Streaming Masjid Al Hikmah BJI